Standard Post

Anggota F-PKB Dituntut Lebih Kreatif Memperjuangkan Rakyat


Jakarta – SEBAGAI kepanjangan tangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di parlemen, Fraksi PKB (F-PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta kepada seluruh anggotanya untuk lebih cerdas, kreatif dan solutif dalam memperjuangkan rakyat. Demikian ditegaskan Ketua F-PKB DPR RI, Hj Ida Fauziah, Rabu (24/8/2016).

Menurut Ida, seluruh anggota F-PKB dituntut lebih cerdas, kreatif dan solutif dalam memperjuangkan rakyat dengan menggunakan tiga hak konstitusional yang melekat.

"Sebagai partai pendukung pemerintah, maka langkah-langkah F-PKB harus mampu mendorong eksekutif untuk bersinergi menangkan rakyat," katanya.

Untuk mencapai itu semua, ungkap Ida, F-PKB DPR RI berencana menggelar rapat kerja (raker) pada Kami-Sabtu 25-27 Agustus di Bogor, Jawa Barat. Ia berharap raker ini dapat menjadi ajang konsolidasi internal F-PKB.

"Raker kali ini kita mengusung tema "Meneguhkan Perjuangan Membela Rakyat". Dengan membuat langkah-langkah strategis F-PKB yang berorientasi kerakyatan sesuai hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB beberapa waktu lalu," tuturnya.

Dia berharap raker kali ini menghasilkan strategis lebih sistematis, terukur dan terencana. Sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

"Dinamika sosial-politik menghadapi persaingan global berkembang pesat. Menghadapi persoalan itu, F-PKB harus mengedepankan keberpihakan terhadap rakyat," kata Ida.

Pernyataan Ida diamini Sekretaris F-PKB Cucun A Syamsurijal. Menurut Ketua Umum (Ketum) Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa itu, raker menjadi katalisator yang mempersolid perjuangan F-PKB dalam membela rakyat.

"Perjuangan harus dapat dirasakan langsung masyarakat. Baik dalam legislasi maupun budgeting (anggaran), semuanya harus terarah dan terukur. Termasuk merumuskan gerakan politik dan progmatik yang memenuhi tanggung jawab sebagai anggota DPR," katanya.

Rencananya Raker F-PKB DPR RI itu dihadiri Ketua Umum DPP PKB H Abdul Muhaimin Iskandar dan empat menteri yang berasal dari PKB.