Standard Post

4 Pilar Kebangsaan Harus Diaplikasikan Dikehidupan Nyata


Kediri - EMPAT Pilar Kebangsaan jangan hanya dijadikan slogan atau jargon semata, melainkan harus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sehingga tugas pemerintah dalam memakmurkan masyarakat dapat tercipta.   

"4 Pilar Kebangsaan jangan hanya dijadikan sebagai selogan atau jargon semata, namun harus diaplikasikan dalam kehidupan nyata di tengah - tengah masyarakat," tegas Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) An`im Falahuddin Mahrus saat memberikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada kepada puluhan anggota dan simpatisan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Selasa (7/7/2015).

Mantan Wakil Rois Syuriyah Perwakilan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri itu berkata, kandungan nilai-nilai yang tersimpan dalam 4 Pilar Kebangsaan dapat memberikan pemahaman penting masyarakat untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme yang telah terkikis.

"Pembangunan karakter building bangsa yang dilandasi 4 Pilar Kebangsaan sesungguhnya memiliki akar yang sangat kuat, sehingga nasionalisme tidak lagi tergoyahkan oleh nilai-nilai apapun juga," kata An`im.

Kata An`im, kandungan 4 Pilar Kebangsaan yang telah ditelaah secara parpipurna oleh para cendikiawan, agamawan dan tokoh-tokoh terpelajar lainnya itu, ternyata memiliki khasiat menjadi penangkal dari upaya - upaya radikalisme yang kerap mengancam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  

"Pesantren sebagai salah satu tempat pendidikan keagamaan kerap dijadikan sebagai alat bagi penganut faham radikalisme untuk merusak moral para santri dengan jargon jihad, didasari kenyataan itu maka pesantren juga sangat perlu untuk membentengi diri dengan 4 Pilar Kebangsaan," tandasnya.