Standard Post

Bawa Bekal Prinsip Gayo ke Senayan


JAKARTA – Meski pendatang baru di Senayan, Tokoh Gayo yang satu ini memiliki segudang bekal dari daerah yang patut diperhitungkan. Adalah Irmawan, satu-satunya perwakilan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Nangroe Aceh Darussalam.

Pernah menjabat anggota DPR Aceh (DPRA), Gus Ir – demikian dia biasa disapa, telah banyak bekerja untuk masyarakat basis pemilihannya dari  mulai Gayo, Bener Meriah, Takengon, hingga Aceh Tenggara.

Sebelum duduk di DPR Aceh, Irmawan adalah birokrat di pemda Kabupaten Gayo Lues. Namun pada 2007 dia memutuskan berhenti dengan memilih ikut tampil sebagai calon wakil Bupati Gayo Lues periode 2007-2012. Hanya nasib belum berpihak pada Irmawan saat itu.

Kini Irmawan dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NAD. Terpilihnya politisi kelahiran Aceh Tenggara 46 tahun lalu ini  menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 adalah babak baru untuk melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat NAD, khususnya Gayo.

“Kepercayaan ini adalah kesempatan yang harus dijaga. Komitmen saya berjuang dari bawah. Untuk itu saya sudah sulap posko pemenangan pileg kemarin menjadi rumah-rumah aspirasi,” kata Irmawan.

Melihat pada potensi alam NAD khususnya dapil Aceh I, Irmawan menilai banyak terobosan yang bisa ditempuh untuk menyejahterakan masyarakat. semisal dengan membangun pabrik-pabrik industri seperti pabrik tepung tapioca.

“Di Gayo Lues itu misalnya, punya potensi tanah untuk menanam ubi singkong. Dan tentu saja, masih banyak potensi lain yang belum digarap optimal,” urainya.

Irmawan terbilang tokoh daerah yang selalu berani tampil Beda. Dalam benaknya, hanya kejujuranlah yang mampu membawanya menjadi ‘wakil rakyat’ dan menjamin masyarakat sejahtera. Katanya, konsep bukan sekedar catatan, tetapi jadwal memulai sebuah gerakan sosial yang dapat mengangkat martabat masyarakat.

”Sebagai orang Gayo tentu ada prinsip sosial yang harus dijaga. Salah satunya kejujuran,” demikian Irmawan kerap menegaskan.

Sebagai orang baru di parlemen, Irmawan mengaku siap teguh dengan pepatah Gayo.”Enti Bersire kukayu dodoh, Enti belongoh ku kayu Mate”. Sebuah prinsip mempersiapkan diri menjadi terdepan.