Standard Post

  DPW PKB NTB Tegaskan Sami`na Wa Atho`na Jalankan Perintah DPP


MATARAM, PKBNews - DEWAN Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB) tegaskan sami’na wa atho’na menjalankan perintah Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB yang dihasilkan melalui Mukernas dan Munas Alim Ulama.

"Munas Alim Ulama sebagai bentuk pengabdian dan penghormatan PKB kepada alim ulama. Karena PKB selalu bergandengan tangan dengan para alim ulama. PKB juga melaksanakan mukernas untuk mengonsolidasikan isu-isu strategis nasional terkini," kata Ketua DPW PKB NTB H Lalu Hadrian Irfani (LHI) saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PKB di Jakarta.

Menurut LHI, PKB lahir dan besar di tangan alim ulama. Mukernas Alim Ulama dilaksanakan untuk menyusun langkah-langkah startegis guna memback up pemerintah menangani pandemi saat ini maupun pasca pandemi Covid-19 nanti.

"Kami siap memback up penuh langkah penerintah dalam melaksanakan program-program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan," katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB dari Dapil tujuh ini berkata, PKB NTB berharap tiga sektor penting yaitu pendidikan terutama pendidikan pesantren, pertanian yang sudah mampu menjadi jangkar dalam menghadapi pandemi saat ini dan peningkatan serta pemberdayaan UMKM akan menjadi prioritas PKB di daerah.
"PKB NTB mendukung penuh langkah pemerintah. Kami memastikan konstituen PKB di NTB seperti pesantren, dunia pendidikan, petani, nelayan, dan UMKM tertangani dengan baik," kata LHI

Pengurus PWNU NTB itu menegaskan, PKB NTB konsisten mengawal agenda-agenda kebangsaan dan kenegaraan yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Terutama ikhtiar mempercepat kebangkitan ekonomi nasional, penguatan pesantren, pendidikan, serta pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
"Kami di daerah akan terus medukungan kinerja dan kepemimpinan Presiden Jokowi hingga periode berakhir," tuturnya LHI.

Sejak awal PKB konsisten mengikuti dawuh Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asy’ari, bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, justru saling menopang satu sama lain.

"Perjuangan PKB NTB ke depan dan seterusnya terus memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan kita dalam rangka mencapai baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," tuturnya.

 

TERKAIT

    -