DPC PKB Serahkan Satu Unit Ambulance ke PCNU Cirebon
KABUPATEN CIREBON, PKBNews - DEWAN Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon memberikan hadiah istimewa ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon berupa satu unit mobil HI-ACE Ambulance.
Banyak prestasi yang ditorehkan untuk bangsa ini. NU turut serta dan aktif dalam usaha kemerdekaan dan mempertahankannya. Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945 yang mendorong perjuangan fi sabilillah di Surabaya dan sekitarnya adalah salah satu bukti kontribusi nyatanya.
Dalam dinamika nasional saat ini, banyak kader NU masih terkesan kesulitan menembus posisi strategis dalam pemerintah untuk menderma-baktikan SDM-nya.
Apalagi belakangan, ada kesan kebijakan pemerintah, regulasinya belum berpihak kepada NU, terutama soal pemberdayaan ekonomi. Karenanya dibutuhkan grand design besar untuk berkontribusi di segala bidang.
NU masih belum dominan dalam banyak pengambilan kebijakan pemerintah. NU lebih dikesankan sebagai faktor pendukung saja. Suaranya hanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, tetapi setelah itu ditinggalkan.
Padahal NU secara praktis punya PKB, yang bisa menjadi saluran politik. Karenanya, ke depan, NU dan PKB perlu saling bekerja sama. Di satu sisi, PKB lahir dari NU.
Di sisi lain, NU hanya punya PKB sebagai saluran aspirasi politik praktis.
Jika PKB menjadi pemenang Pemilu, dan Pilkada tahun 2024, tentu NU akan memimpin dan berpeluang mengubah semua regulasi yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat umumnya dan terutama warga Nahdliyyin.
Namun, hingga detik ini, voters PKB belum mencerminkan besarnya jamaah Nahdliyyin. Ini suatu pertanyaan serius tentang komitmen Nahdliyyin dalam bidang politik.
Pentingnya integrasi politis antara PKB dan NU di masa depan adalah keharusan.
Pertama, kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi penantang baru bagi partai-partai berideologi nasionalis di luar aspirasi NU. Kedua, hanya melalui PKB, NU dapat memiliki akses kekuasaan lebih leluasa.
Karenanya, duet PKB-NU merupakan keniscayaan di masa-masa sulit yang akan datang.
PKB adalah adalah NU dalam politik dan NU adalah PKB dalam perjuangan diranah estafet kepemimpinan. Jika warga NU semuanya sadar akan hal ini dan bersatu kembali ke rumahnya yang telah dibangun dengan susah payah, niscaya rumah tersebut menjadi rumah yang terbesar diantara rumah-rumah yang lain.
Jika warga NU tidak segera merapatkan barisan kembali ke rumahnya, maka sampai kapanpun NU selalu menjadi ma’mum.
PKB memiliki pengaruh pencitraan masyarakat terhadap NU karena partai ini dilahirkan dari rahim NU. NU tetap menginginkan PKB kuat. Namun harus diakui, dalam prakteknya hubungan antara PKB dengan NU sering mengalami kendala. Padahal nyata, ketika didirikan oleh NU, PKB bisa dikatakan sebagai sayap politik NU, tetapi situasi ini, tak dipungkiri perlahan mulai berubah.
Maka inilah momentum NU memobilisasi dan menjadikan aset besar untuk mengubah peta politik nasional di masa yang akan datang.
TERKAIT
-