Standard Post

DPW PKB Sulbar Terima Kehadiran Tim Monitoring DPP


SULBAR, PKBNews - KETUA Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Barat (Sulbar) KH Syibli Sahabuddin berkata, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB melakukan monitoring sekaligus evaluasi kinerja pengurus DPW PKB Sulbar. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai 19-20 Oktober.

Menurut KH Syibli, kegiatan monitoring menjadi tolok ukur DPP PKB untuk melihat seberapa serius pengurus dalam membesarkan partai.

"PKB berbenah diri, agar kedepan partai ini sudah menjadi partai modern. Paradigma lama yang lama kita tinggalkan." katanya.

KH Syabli menuturkan, ada tujuh dimensi yang dilakukan pembenahan. Mulai dari soal struktur organisasi sampai manajemen keuangan.

"Tentu kita akan melangkah menuju partai modern," katanya.

Ketua Tim Verifikasi DPP PKB, Risharyudi Triwibowo Timumun berkata, kegitan tersebut merupakan gerakan internal untuk melakukan pembenahan partai secara organisasi, SDM, manajemen dan keuangan.

"Titik fokusnya ada dua, pertama DPP mau menjelaskan terkait masalah peraturan partai nomor 1 tahun 2019 terkait masalah restrukturisasi partai," ujarnya.

Kedua, lanjut Bowo, sosialisasi atau penyampaian secara utuh tentang peraturan partai nomor 5 tahun 2020 terkait masalah keuangan.

"PKB mulai menggeser paradigma, PKB yang dulu dianggap partai tradisional atau begitu-begitu saja, hari ini sudah tidak," ucapnya.

Sejak Mukhtamar Bali, kata dia, mandatori tunggal PKB, H Abdul Muhaimin Iskandar, memerintahkan kepada seluruh kader partai, agar partai ini digerakkan menuju partai moderen, bebasis kader, SDM yang unggul dan berbasis manajemen moderen yang komprehensif.

"PKB tetap tradisional secara hati dan perasaan, namun tetap maju ke arah moderen, dasarnya adalah mengambil yang baik-baik dari yang lalu, kemudian mengambil hal baru yang baik-baik untuk masa depan," kata dia.

Dikatakan, ada tujuh dimensi yang menjadi penilainya, salah satunya terkait strukturisasi, DPW PKB Sulbar berada di posisi 14 berdasarkan hasil assesment DPP PKB.

"Termasuk top lah," tutupnya.

 

TERKAIT

    -