Standard Post

Nilai-nilai Jakob Oetama Harus Menjadi Warisan Insan Pers Tanah Air


JAKARTA, PKBNews - KEPERGIAN pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama kepangkuan Tuhan merupakan kehilangan besar bagi insan pers di seluruh Tanah Air.

"Nilai-nilai Jakob Oetama harus menjadi warisan bagi insan pers dalam menghadirkan informasi yang jernih kepada publik. Legacy Pak Jakob Oetama harus diteruskan oleh insan media di Tanah Air, khususnya para awak Kompas Gramedia maupun para pegiat pers di Tanah Air," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal, kemarin.

Ketua Fraksi PKB (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengenang Jakob Oetama sebagai tokoh pers yang santun dalam menyampaikan kritik. Sikap dan pemikiran Jakob Oetama membuat Kompas menjadi salah satu media yang berpengaruh dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

"Jakob Oetama merupakan tokoh pers yang mengedepankan kesantunan dalam menyampaikan kritik dan selalu berusaha untuk memberikan ruang bagi para pihak dalam mengemukakan kebenaran versi mereka di media yang beliau pimpin," tutur Cucun.

Cucun sangat berharap sikap tersebut diteruskan dan dipertahankan oleh Kompas di masa mendatang. Indonesia membutuhkan media yang dapat menjadi haluan dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

"Indonesia masih membutuhkan media dengan integritas tinggi yang menjadi suluh bagi para pengambil keputusan maupun masyarakat umum sehingga bisa sikap jernih dalam menyikapi beragam isu," kata dia.

Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020). Jakob tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan.

 

TERKAIT

    -