Standard Post

Mengenal Lebih Dekat Ketua DPC PKB Sikka Karmianto Eri


SIKKA, PKBNews - MERAIH empat kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 merupakan kebanggaan tersendiri bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi bisa mendudukan salah satu kader terbaik di kursi pimpinan dewan. Kalau tidak memiliki entitas politik ke-PKB-an yang kuat, tidak akan  dapat meyakinkan partai lain yang memiliki jumlah kursi sama dengan PKB di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka.

Semua itu terjadi lantaran Karmianto Eri menyerap secara baik ilmu yang ditularkan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB NTT, Yucundianus Lepa. Karmianto Eri atau Mantho Eri berada di garda terdepan membela masyarakat tertindas.

Bagi Karmianto Eri kepemimpinan mensyaratkan pelayanan. Pelayanan membutuhkan pengorbanan.Pengorbanan berarti bahwa semua harus bebas dari hierarki keinginan yang selalu menempatkan kepedulian pada diri sendiri lebih besar. Pengorbanan pada dasarnya adalah suatu yang konstan dalam perjuangan. Itu menjadi ciri yang melengkapi kepemimpinan.

Eri meyakini setiap orang yang akan mengorbankan jiwa, raga, harta dan tahta umumnya adalah orang-orang yang memiliki nilai, visi, misi yang jelas dan kuat. Dengan visi dan misi yang jelas, siapapun mampu mengerahkan seluruh potensi, segenap sumber daya dan menginspirasi banyak orang untuk  berjuang sambil belajar.

Kepemimpinan selalu berkaitan erat dengan tugas pelayanan. Menjadi pemimpin berarti dipanggil untuk menjadi pelayan yang melayani sesama. Pelayan yang baik akan fokus pada seluruh proses melayani walaupun banyak penghalang atau rintangan menghadang. Ketulusan untuk melayani tidak akan lenyap kendati banyak kecaman atau protes dari berbagai kalangan. Karena konsekuensi logis atas target pembangunan yang berkeadilan, berkesejahteraan dan berkelanjutan adalah hadirnya para pemimpin yang berkualitas. Pemimpin berkualitas biasanya memiliki jiwa dan semangat yang kuat sebagai petarung karena menjadi seorang  pemimpin, ia harus rela untuk menempatkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan sesama.

Ada begitu banyak pemimpin idola yang telah di kenang sebagai sosok-sosok yang penuh dedikasi dan berkepribadian unggul dalam memimpin. Mereka menanjak karier politiknya dengan upaya dan daya juang yang luar biasa. mengunggulkan prioritas kaum atau kelompok yang dipimpinnya sebagai tuan di atas segalanya.

Mantho Eri salah satunya, dan bagi pemuda Sikka, dia memang bukan tokoh tapi ia menjadi idola. Strategi dan taktik yang digunakan mendapat pengakuan politisi Sikka.

Mantho Eri, adalah gagasan cerdas, elegan, dan sebagai simbol anak muda yang siap tampil sebagai pemimpin. Meskipun banyak kalangan menilai bahwa apa yang dilakukan Mantho, dulu, sekarang dan mungkin yang akan datang adalah bermanuver yang dinilai sedikit sensasional untuk mengejar elektoral partai.

Tetapi, Kesuksesan Cak Mantho memimpin PKB patut diapresiasi dan diacungi jempol karena ia mampu mengantarkan PKB sebagai partai yang bisa mewarnai perjalanan politik di Sikka. Sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi kader PKB dan sebagai wujud pengabdian untuk tetap menjaga dan merawat peradaban dalam bingkai menjaga kesucian Nian Tana.

Perjuangan politik Mantho Eri yang menjadikan dirinya begitu fenomenal adalah karena ia berani menghadirkan `musuh` secara politik. Menegaskan disposisi batinnya yang dikuti dengan tindakannya di tengah kekaburan pilihan, secara politis dapat berarti menciptakan `musuh`.

Politik adalah operasionalisasi kesejahteraan manusia secara politis. Sejumlah persoalan yang berpotensi mengurung kemanusiaan mesti segera ditangani secara terbuka. Mengubah wajah partai agar lebih mandiri dan berwibawa membutuhkan kekuatan yang luar biasa. Kemauan, tekad dan keberanian serta strategi yang matang.
Proses menegakkan gerakan perubahan yang dikomandoi Mantho Eri bukan perkara mudah. Gerakan perubahan yang dilakukannya adalah hasil perjalanan panjang dalam dinamika perpolitikan sejak lama.

Sedari awal, PKB berkomitmen terhadap semua konsekuensi perjalanan dan pergolakan politik di Sikka. Meski penuh dengan risiko dan tantangan yang sangat keras, Mantho Eri, pada tahun Pemilu 2018, ia bersama seluruh kadernya memberanikan diri untuk mendukung satu-satunya calon bupati independen. Dukungan ini tentu menuai banyak cibiran dan perlawanan dari publik, tetapi dengan taktik yang hebat ia memilih menerobos dan membuka pola kerja baru dengan intuisi berbasis data. Alhasil, calon independen dukungan PKB mendapatkan amanah dari warga Sikka untuk memimpin Sikka.
Setahun kemudian, menuju pemilihan legislatif, berbekal deretan pengalaman yang telah dilaluinya memberikan efek terhadap sikapnya untuk mengambil jalan baru menuju gerakan perubahan.

PKB Sikka yang pada pemilihan tahun 2014 hanya memiliki 2 kursi, jauh berbeda dengan pemilu pada tahun 2019, PKB Sikka mampu meraih empat kursi dan menjadikan PKB menempatkan di urutan kedua suara terbanyak setelah PDI Perjuangan. Ini tentu mengukir sejarah baru dan mampu membuat para pengamat lokal sulit memprediksi. Biasanya, yang selalu menempatkan kursi pimpinan DPRD Sikka dari partai-partai yang sudah lama mengakar, seperti, PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra dan Hanura.

Meskipun dalam perjalanan PKB acapkali di empas gelombang berupa resistensi dan intimidasi, tetapi tetap lihai memberikan afirmasi positif dan tampil sebagai partai dewasa. Naluri politik yang telah di bangun PKB dengan asas relegius dan nasionalis dengan branding politik " Membela yang Benar", adalah sebuah gagasan yang cerdas dan elegan.

Hal ini, tidak terlepas dari kematangan spiritual , emosional dan kecerdasan yang mumpuni, menjadi satu kesatuan potret perjuangan Mantho Eri. Sebagai sosok politisi dari kalangan aktivis, ia menjadikan politik sebagai ruang perjuangan dalam nuansa perdamaian.
Walaupun bukan satu satunya partai yang menjadi penentu pergerakan daerah, PKB telah dan sejak adanya di Sikka menunjukkan diri sebagai partai yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan daerah sesuai dengan amanah partai.
Kepentingan daerah diformulasi menjadi gerakan perubahan; perubahan daerah yang lebih baik, perubahan daerah yang lebih berwibawa, perubahan yang lebih kokoh, perubahan di semua bidang khususnya bidang kesejahteraan rakyat.

Kekuatan politik Mantho juga terlihat dari independensi sikap politik. Ia tak mudah terkooptasi oleh kepentingan pragmatis-sektarian, juga tidak mudah terjebak dalam arus politik kumuh. Ia selalu punya sikap dan pendirian sendiri menghadapi arus umum yang berlawanan dengan kepentingan bersama. Independensi perihal komitmen politik membuatnya tetap berdiri tegak di tengah badai korupsi dan konspirasi politik.

Spirit perjuangannya hampir sama seperti Ahok, apa yang disebut integritas, keberanian dan komitmen pada kemanusiaan dapat menjadi amunisi politik tak terkalahkan. Saya boleh menyebut semua itu sebagai `personalisasi` makna `yang politik` (the political) yang bakal menjadi kekuatan baru demokrasi ke depan guna melawan arus konspirasi dan pragmatisme.

Oleh karenanya, di banyak kesempatan, sebagai politisi muda, ia selalu dan memberikan afirmasi positif kepada anak-anak muda, agar perlu dirangkul dan diajak untuk mewarnai politik biar lebih semarak dan menggembirakan. Mengubah kemasan dan wajah politik daerah ini menjadi lebih berwarna dan semarak tanpa caci maki, tanpa saling hujat. Semuanya mestia berjalan dengan sukacita.

Dengan demikian, kesuksesan PKB saat ini, selain karena ada faktor lain yang mempengaruhi, juga karena sosok seorang Mantho Eri yang bertangan dingin dalam memimpin PKB sebagai partai yang harus menebar dan menghidupi politik "Riang Gembira". Sebagaimana simbol lebah yang ada pada Logo PKB, bahwasannya, ia juga akan menyengat dan menggigit siapa saja yang mengganggunya. Penulis: Bentho Ranny







TERKAIT

    -