Standard Post

PKB Beri Sanksi Tegas Kader yang Tak Menangkan Machfud Arifin di Pilkada Surabaya


SURABAYA, PKBNews - KETUA Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim) Abdul Halim Iskandar mengintruksikan seluruh kader PKB di Kota Surabaya untuk tidak menjadi EO (Evant Organizer) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya. Melainkan harus harus all out memenangkan Machfud Arifin sebagai Wali Kota Surabaya.   

"Kewenangan saya memberikan instruksi, saya minta PKB jangan menjadi EO, tapi menjadi partai politik yang betul-betul menggerakan seluruh konstituennya termasuk fraksi-fraksi anggota PKB harus lebih masif lagi, karena waktunya sudah pendek," tegasnya usai silaturahmi bersama kiai sepuh KH Anwar Iskandar dan KH Mutawakil Allallah di kediaman Machfud Arifin, kemarin.

Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu, ia sudah menyiapkan sanksi bagi kader mbalelo, tidak mentaati keputusan partai. Diantaranya, akan melakukan pergantian antar waktu (PAW) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya hingga dicopot dari kader PKB.

"Bagi anggota fraksi PKB DPRD Surabaya maupun kader PKB yang tidak menjalankan instruksi partai untuk memenangkan Machfud Arifin di Pilwali Surabaya, maka sanksi siap menantinya," tegasnya.

Gus Halim memastikan sanksi akan diberikan berjenjang dari mulai teguran hingga PAW bagi anggota DPRD Surabay dari Fraksi PKB. Sebab, keputusan partai sudah keluar, otomatis seluruh kekuatan PKB harus total.

"Ketika tidak maksimal ya kita tegur. Ketika ditegur tidak berubah ya kita kasih peringatan. Ketika tidak berubah, ya kita tawarin, mau lanjut atau nggak sebagai kader partai," tegasnya.

Di tempat sama, Machfud Arifin cawali Surabaya yang diusung koalisi 8 partai, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar, PKS ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai, termasuk PKB yang komit untuk bersama-sama memenangkan Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 nanti.

"Tentunya saya berterima kasih. Konsekuensi mengusung itu bukan hanya sekedar mengusung, mengantarkan untuk memenuhi syarat kursi. Tetapi konsekuensi bagaimana memenangkan calon yang diusung," tuturnya.

TERKAIT

    -