Standard Post

FPKB Pertanyakan Keseriusan Pemkab Bandung Barat Percepat Penanganan Covid di Ponpes


BANDUNG BARAT, PKBNews - KESERIUSAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat (BB) dalam mempercepat pengendalian Covid-19 di bidang pendidikan keagamaan, khususnya di pondok pesantren (ponpes) dipertanyakan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB.

"FPKB mempertanyakan keseriusan Pemerintah KBB untuk penanganan dan perhatiannya dalam pengimplementasian adabtasi kebiasaan baru di ponpes-ponpes," kata Anggota FPKB DPRD KBB, Ade Wawan, kemarin.

FPKB, terang Ade, memberikan perhatian serius untuk bidang pendidikan, khususnya pendidikan ponpes. Pemerintah Daerah (Pemda) KBB memang sudah melakukan ikhtiar dengan melakukan peninjauan langsung ke sekolah umum di masa Pandemi Covid-19.

"Proses pendidikan tidak hanya dilaksanakan di sekolah formal umum saja. Namun tetap dilaksanakan di ponpes juga. Jangan sampai ada klaster-klaster baru yang bermunculan jika pemerintah daerah tidak serius menangani ini. FPKB dengan tegas menginginkan keadilan dalam penanganan di bidang pendidikan ini. Jangan ada yang dianaktirikan," tegasnya.

Sebelumnya, FPKB mengapresiasi ikhtiar yang telah di lakukan Pemda atas Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun anggaran (TA) 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ia menilai pengelolaan laporan keuangan Pemda KBB dari seluruh bidang termasuk pengelolaan keuangan di Dinas Pendidikan yang menunjukan kinerja yang lebih baik dalam pengelolaannya.

Dari hasil kunjungan FPKB ke ponpes-ponpes di wilayah KBB, ternyata masih banyak yang harus diperhatikan. Khususnya dari segi sarana dan prasarana supaya proses pembelajaran di ponpes lebih tenang, aman, dan nyaman sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Ia juga menilai ponpes saat ini masih luput dari perhatian Pemda.

"FPKB berharap kepada Pemda KBB untuk bisa terjun secara serius hadir di tengah-tengah pendidikan ponpes. Kami akan kawal terus karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita yang sedang menjalankan hak dan tanggung jawabnya mengenyam dunia pendidikan," tandasnya.

TERKAIT

    -