Standard Post

Cegah DBD, DPW PKB Banten Lakukan Foging


TANGSEL, PKBNews - KOTA Tangerang Selatan (Tangsel) diintai nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten langsung mengambil inisiatif melakukan foging di seluruh wilayah Banten.  

"Fogging dilakukan atas permintaan warga. Warga menyampaikan keluhan masih adanya korban DBD. Akhirnya kami melakukan Fogging," terang Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi, Minggu (5/7/2020).

Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten berkata, bahaya DBD jangan sampai dianggap remeh, sekalipun kini Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten tengah berupaya melakukan pencegahan Covid-19. Menurutnya, antisipasi dini bisa dilakukan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.

"Beban penanganan Covid-19 masih harus kita pikul, namun kita harus tetap waspada bahaya DBD. Karena tiga bulan terakhir masih ada korban DBD di masyarakat," ujarnya.

Ahmad Fauzi mengaku didatangi warga untuk mengambil langkah fogging dalam mengurangi bahaya DBD.

"Kami dengan senang hati bisa membantu masyarakat dalam mengantisipasi bahaya DBD dengan Fogging. Praktis dan ekonomis," tutupnya.

Adapun wilayah pertama yang melakukan Fogging yang dimulai di RW 09 Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang Tangsel.

"Hari ini kita mulai melakukannya melibatkan kader PKB dan masyarakat," kata Ketua PAC PKB Pamulang Sarjono di sela-sela kegiatan Fogging.

Bagi Sarjono, beberapa tempat di wilayah Tangsel rawan terkena DBD. Pasalnya kebiasaan membiarkan genangan air masih terjadi.
"Terutama sampah botol dan gelas plastik yang ada di area bukan pemukiman, ini jarang diperhatikan," keluhnya.

Memang pengakuan warga, ucap Sarjono, genangan air baik di satu wadah dan atau got sudah banyak ditertibkan seiring program grebek jentik yang melibatkan pengurus RT, tapi itu hanya menyasar di area pemukiman.

"Peluang sekecil apapun nyamuk bisa berkembang biak harus dihilangkan. Kami tadi mengoptimalkan Fogging di area kosong sambil membersihkan sampah gelas dan botol plastik," jelasnya.

TERKAIT

    -