Standard Post

Pemkab SBB Diminta Perhatikan Lembaga Pendidikan Keagamaan


SERAM BAGIAN BARAT (SBB), PKBNews - FRAKSI Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seram Bagian Barat (SBB) mendukung rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB menerapkan new normal. Namun, FPKB meminta Pemkab SBB memberikan perhatian serius terhadap lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren yang ada di Kabupaten SBB.

"FPKB mendukung rencana penerapan new normal di Kabupaten Seram Bagian Barat. Namun, pemkab wajib memberikan perhatian terhadap lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren," kata Sekretaris FPKB DPRD SBB, Eko Budiono, Rabu (10/6/2020).

Selain itu, Eko meminta Pemkab SBB juga memperhatikan taman-taman pengajian dalam pemberlakuan new normal life. Sebab, kata dia, mereka adalah aset terbesar dalam pembinaan akhlak terhadap anak-anak diseantero Bumi Saka Mese Nusa tercinta.

Eko menambahkan, pemberian vitamin bagi anak-anak sangat penting pula, namun sampai hari ini Pemda SBB hanya terfokus pada pemberian bantuan sembako dan pembagian masker, sehimgga lupa akan anak-anak dan ibu hamil dalam pemberian asupan gizi dan vitaminnya.

"Anak-anak yatim juga butuh perhatian serius Pemkab SBB, apalagi sudah diberlakukan news normal life di Kabupaten SBB," katanya.

Eko menambahkan, selain SBB menuju tatanan kehidupan baru dari beberapa sektor, yakni pariwisata, hotel dan lainnya. Pemkab SBB harus pula melakukan new normal untuk tempat-tempat peribadatan yang ada di kabupaten SBB. Sebab, disana banyak doa-doa yang bisa di panjatkan demi keselamatan bangsa dan negara.

"Secara khusus keselamatan masyarakat Saka Mese Nusa agar terhindar dari virus mematikan tersebut. Dan yang terpenting adalah sosialisasi harus terlaksana secara merata agar tidak ada persepsi yang berbeda tentang apa itu new normal, hal ini juga menjadi perhatian serius dan tanggung jawab bersama," ucapnya.

Eko berkata, para medis sebagai garda terdepan harus dilibatkan pula untuk bergerak memberikan sosialisasi ke masyarakat dengan turun langsung bersama perangkat-perangkat desa.  

"Jangan lupa tunjangan bagi tenaga medis yang sudah di kucurkan pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan jangan sampai terabaikan. Pra medis masih dibutuhkan sebagai garda terdepan untuk perangi Covid-19," tandasnya.

TERKAIT

    -