Standard Post

PKB Apresiasi Terobosan Pemrov Jatim Dalam Memberikan Bantuan ke Ponpes


KOTA SURABAYA, PKBNews - TEROBOSAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dalam memberi bantuan ke podok pesantren (ponpes) mendapat apresiasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  

"Selama ini PKB berkomunikasi intensif dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim yang juga Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Di antaranya, terkait intervensi anggaran. Alhamdulillah, upaya itu terwujud dengan turunnya bantuan dari pemrov," ujar  Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jatim, Anik Maslachah, Jumat (5/6/2020).

Anik menegaskan, Fraksi PKB Jatim konsisten memperjuangkan dan mengawal kebijakan anggaran untuk ponpes jelang dibukanya kembali pesantren.

"Sudah seharusnya ponpes mendapat perhatian khusus. Sebab, Jawa Timur sebagai basis Nahdliyin didominasi pendidikan di pesantren," tuturnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim itu mengungkapkan, pemrov pun akhirnya berkenan memberikan bantuan. Di antaranya, APD melalui pusat kesehatan ponpes, wastafel portable, hand sanitizer, masker, disinfektan, vitamin C, hingga sembako.

"Bantuan ini akan efektif mempersiapkan pesantren dalam menghadapi era new normal. Kami tidak ingin terjadi seperti Inggris dan Korea Selatan," ujar Anik.

Yang mana, kata dia, setelah 10 hari sekolah dibuka, justru muncul klaster baru pada kelompok anak-anak.

"Akhirnya, sekolah harus ditutup kembali di sana," kata Anik.

Selain memberikan apresiasi, pihaknya juga meminta pemrov untuk memberikan pelatihan pada pengelola ponpes untuk protokol kesehatan. Termasuk, pelaksanaan PCR test secara gratis.

"Hal ini bisa dilakukan dengan dua model, bisa sebelum anak masuk ponpes atau saat ada dalam ponpes dengan syarat ponpes harus menyediakan ruang isolasi bagi yang hasilnya reaktif positif sambil menunggu hasil swab," ucapnya.

Selain itu, Anik juga mengingatkan pentingnya bantuan sarana prasarana. Di antaranya fasilitas MCK bagi pesantren yang masih menggunakan bak mandi bersama. Serta, untuk mendukung pelaksanaan physical distancing, perlu penambahan ruangan untuk tempat tidur.

"Bisa juga pembelajaran sekolah dilakukan bergantian karena ruangan dialihkan sebagai ruang tidur," ucapnya.

Untuk diketahui, Gubernur Jatim, Khofifah rencananya akan memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD) ke setiap poskestren di Jawa Timur dengan total bantuan APD yang akan diberikan sebanyak 34.650 buah. Bantuan APD untuk 1.286 pondok yang di dalamnya terdapat poskestren.

Selain itu Pemprov Jatim juga akan membagikan vitamin C pada santri dengan total bantuan sebanyak 92.836 blister. Serta, untuk ustadz dan ustadzah sebanyak 52.759 blister.

TERKAIT

    -