Standard Post

Dua Ribu Lima Ratus Paket Bantuan Gus AMI Disalurkan DPC PKB Mojokerto


MOJOKERTO, PKBNews - PAKET sembilan bahan pokok (sembako) Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) masih terus mengalir ke rumah-rumah warga terdampak Covid 19. Di Kabupaten Mojokerto, paket sembako kiriman Gus AMI langsung disalurkan kepada guru mengaji, guru taman pendidikan Alquran (TPQ), duafa, dan warga yang belum tersentuh bantuan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Paket sembako yang disalurkan kemarin mencapai 2500 paket. Setiap paket di dalamnya menyediakan kebutuhan masyarakat. Meliputi 10 kilogram beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng," terang Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, Jumat (15/5/2020).

Ayni menjelaskan, pembagian sembako ini bernama PKB Peduli. Program yang dikemas dalam bentuk kegiatan sosial.

"Pembagian paket sembako serentak ini bantuan dari Gus AMI dan dari seluruh pengurus DPC PKB Kabupaten Mojokerto," tuturnya.

Pembagian paket sembako juga dihadiri jajaran pengurus DPC dan anggota Fraksi PKB (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto.

Ayni berkata, penyaluran bantuan paket sembako ini disampaikan melalui beberapa cara. Di antaranya melalui PCNU Kabupaten Mojokerto, serta lembaga dan banon yang dinaungi. Sedangkan selebihnya, disalurkan langsung kepada sasaran yang dinakhodai pengurus DPC, PAC, hingga ke tingkat ranting se-kabupaten.

"Hal itu dilakukan untuk mempermudah pendistribusian paket sembako. Sementara yang ada juga yang langsung kita sebar ke sasaran menggunakan beberapa mobil pick up," tuturnya.

Sedangkan secara simbolis paket sembako juga diserahkan oleh PKB dan diterima langsung pengurus lembaga dan banon Nahdlatul Ulama (NU). Meliputi PC Muslimat, PC Fatayat, PC GP Ansor, PC Ishari, dan PC IPNU/IPPNU.

Sebelumnya, selama darurat bencana nonalam ini, PKB juga membagikan sekitar 18.500 masker dan 2.500 botol hand sanitizer. Selain di tempat-tempat umum, pembagian alat pelindung kesehatan itu disebarkan melalui pasar-pasar tradisional se-kabupaten.

"Harapan kami semua bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya guru ngaji, guru TPQ, serta duafa yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah," kata Zuroh.

TERKAIT

    -