Standard Post

DPCP PKB Belanda Galang Bantuan untuk WNI Selama Pemberlakuan Lockdown


PKBNews - DEWAN Pengurus Cabang Perwakilan (DPCP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Belanda mengadakan rapat koordinasi daring dalam rangka merespon lockdown dan karantina di Belanda yang diperpanjang hingga 28 April. Itu berarti lockdown di Belanda akan berlangsung selama dua bulan. Menurut beberapa ahli kesehatan Belanda, masa tersebut bisa diperpanjang lagi hingga 1 Juni.

Rapat koordinasi tersebut memutuskan, DPCP PKB Belanda akan menggalang dana untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami kesulitan selama masa pemberlakuan lockdown.

"Sangat penting untuk memperhatikan orang-orang terdekat di sekitar kita selama masa lockdown ini berlangsung. Untuk memastikan mereka tidak mengalami kesulitan dan membantu mereka sesuai dengan kemampuan kita," kata Ketua DPCP PKB Belanda, Syahril Siddik, Senin (6/4/2020).

Menurut Syahril, selain penggalanan dana, DPCP PKB Belanda juga akan membuka konsultasi kesehatan bagi WNI.

"Kita akan bekerja sama dengan dokter-dokter yang sedang menempuh pendidikan profesi, mereka akan membantu konsultasi kesehatan," ujarnya.

Sama seperti di Indonesia, sejak lockdown diberlakukan Pemerintah Belada, masyarakat diminta untuk bekerja di rumah kecuali mereka yang bekerja di sektor krusial seperti tenaga medis dan personil keamanan. Hanya toko sembako dan apotek yang boleh tetap buka.
 
Masyarakat dilarang keluar rumah kecuali sangat mendesak. Saat di luar rumah mereka hanya boleh berjalan berdua dan menjaga jarak 1,5 meter. Berkumpul seperti pesta pernikahan atau lainnya juga dilarang. Warga yang melanggar dikenai denda sebesar 400 Euro atau setara 7,2 juta rupiah (kurs: 1 Euro/Rp. 18.000). Sedangkan perusahaan atau organisasi yang melanggar dikenai denda 4000 Euro atau setara 72 juta rupiah.

Akibatnya, sebagian WNI terutama para pekerja migran di Belanda kehilangan penghasilannya sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pernyataan senada juga dilontarkan Wakil Ketua DPCP PKB Belanda, Nana Supriatna. Menurutnya, sejak wabah virus Corona sampai di Belanda, masyarakat Indonesia banyak yang khawatir dengan kesehatan mereka, misalnya saat kena flu.

"Sehingga konsultasi kesehatan bisa membantu mendeteksi gejala dini," tuturnya.

Ketua Dewan Syuro DPCP PKB Belanda, KH Naf’an Sulchan mendukung langkah strategis ini, selain untuk membantu mereka yang kesulitan, juga penting untuk memperkenalkan PKB Belanda.

TERKAIT

    -