Standard Post

Lawan Covid, Ketua DPW PKB Papua Barat Hibahkan Tiga Bulan Gaji untuk Masyarakat Kota Sorong


PKBNews - KETUA Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Papua Barat, Abudllah Gazam mengikhlaskan gajinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat selama tiga bulan untuk masyarakat Kota Sorong. Hal tersebut dilakukan Gazam untuk membantu masyarakat Kota Sorong yang terkena dampak penyebaran virus Corona atau Covid 19.

"Saya secara pribadi telah meniatkan dengan ikhlas lillahi ta`ala untuk memberikan gaji saya selama tiga bulan kedepan, terhitung bulan April sampai dengan Juni mendatang. Saya hibahkan sepenuhnya kepada masyarakat Kota Sorong daerah pemilihan saya pada waktu Pemilu lalu," katanya, Jumat (3/4/2020).

Gazam melihat kondisi masyarakat Kota Sorong memprihatinkan pasca Wali Kota Sorong membuat pernyataan terkait tanggap darurat bencana non alam pandemi Covid 19. Dimana, orang nomor satu di Kota Sorong itu telah membuat kebijakan lockdown secara tidak langsung. Tanpa mengkaji akibat dari kebijakan tersebut, baik secara medis, ekonomi dan sosial.

"Secara prinsip kebijakan lockdown yang diambil oleh Wali Kota Sorong keputusan tepat, demi kebaikan kita semua. Akan tetapi, kebijakan lockdown juga harus diikuti dengan skema alternatif lain berupa solusi-solusi konkrit terkait kehidupan masyarakat, karena yang perlu kita pahami tidak semua masyarakat di Kota Sorong berkemampuan lebih dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari," katanya.

Gazam berkata, sebenarnya ia dan keluarga membutuhkan gaji tersebut. Tetapi masyarakat Kota Sorong yang telah memilih dirinya jauh lebih membutuhkan. Dia pun mengikhlaskan gajinya selama 3 bulan kedepan dipergunakan sepenuhnya untuk keperluan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

"Bagi saya inilah kesempatan emas saya berterima kasih kepada mereka, karena kalau bukan mereka saya tidak mungkin terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Papua Barat," tuturnya.

Dia menyadari kalau gaji yang diberikan itu tidak terlalu besar untuk memenuhi kebutuhan pokok seluruh masyarakat Kota Sorong. Ia pun mengajak para pengusaha, para pejabat, teman-teman DPRD maupun siapa saja yang merasa memiliki kelebihan untuk sama-sama bergandengan tangan, bahu-membahu membantu kaum lemah.

"Karena sesungguhnya langkah ini sebagai upaya kita bersama mendukung kebijakan pemerintah untuk masyarakat kita tetap di rumah saja, dengan demikian cara ini bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang semakin hari semakin mengkhawatirkan," ucap Gazam.

Gazam mengaku tetap menaruh harapan besar terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk tidak lepas tangan begitu saja, namun mencai solusi lain atas kebijakan yang telah diambil. Apalagi dalam hitungan hari, umat muslim dihadapkan dengan momentum memasuki bulan suci Ramadhon.

"Sayangnya hari ini mereka dihadapkan dengan situasi sulit seperti ini, tentu mereka panik, gelisah tidak berdaya menghadapi kenyataan ini. Maka satu-satunya solusinya adalah kita hadir memberikan kebahagiaan itu kepada mereka sehingga ketika memasuki bulan Ramadan nanti paling tidak ada kesediaan sembako yang dimiliki," ujarnya.

Mengenai mekanisme pemotongan gaji, kata Gazam, ia telah meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Papua Barat untuk melakukan pemotongan secara otomatis, dan langsung disalurkan ke Yayasan Atap Senja Papua sebagai instrumen penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Fokus saya pada bantuan sembako karena tidak semua masyarakat kita yang berada di Kota Sorong adalah orang yang berkemampuan, oleh karenanya, kebijakan pemerintah kita dukung, tetapi kita juga harus menyiapkan solusi alternatif lain seperti ini," tutupnya.

TERKAIT

    -