Standard Post

Garda Bangsa Pintu Masuk Semua Kekuatan


PKBNews - KETUA Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menegaskan bahwa Garda Bangsa sebagai sayap PKB harus menjadi pintu masuk seluruh elemen kekuatan di Indonesia.

"Bukan hanya orang-orang ini saja yang hadir, melainkan seluruh elemen bangsa. Sebab, tugas PKB bukan hanya bicara kebangsaan, negara, pemerintahan, sosial dan budaya, tapi menyentuh seluruh sendi-sendi kemanusiaan. Garda Bangsa sebagai sayap PKB harus dapat menyentuh seluruh sendi-sendi tersebut," katanya saat menghadiri Tasyakuran Harlah Garda Bangsa ke 21 di kantor DPP PKB, kemarin.

Gus Muhaimin mengaku bersyukur Garda Bangsa sejak didirikan tetap konsisten menjadi kekuatan utama sekaligus tumpuan PKB dalam menggalang dukungan masyarakat, terutama kaum muda.

"Alhamdulillah, Garda Bangsa sejak didirikan hingga saat ini tetap menjadi kekuatan PKB di masa kini dan yang akan datang," tuturnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memastikan Garda Bangsa menjadi tumpuan PKB, yakni Garda Bangsa adalah tempat bersemai, mengasah diri, mematangkan barisan, sekaligus menyiapkan pemimpin di masa yang akan datang.

"Garda Bangsa diharapkan menjadi pintu masuk dan/atau rekrutmen seluruh kekuatan bangsa untuk menjadi bagian dan bergabung bersama PKB. Ustad boleh masuk, ustadzah boleh masuk, preman pun boleh masuk, orang kaya, orang miskin, dan semua kalangan boleh masuk," kata Gus Muhaimin.

Selain itu, Garda Bangsa adalah ujung tombak dari perjuangan PKB disegala lini. Gus Muhaimin menyatakan, perjuangan PKB bukan hanya agama, negara dan pemerintahan, tapi juga seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Sehingga kehadiran Garda Bangsa tentu sangat diharapkan.

"Saya berharap Garda Bangsa punya sayap di mana-mana dan melebar di seluruh nusantara. Termasuk menjadi garda terdepan menjadi pembela kemanusiaan di Republik yang kita cintai ini," tukas Gus Muhaimin.

Turut hadir dalam Tasyakuran tersebut sejumlah mantan Ketua Umum Garda Bangsa Andi Muawiyah Ramly, Hanif Dhakiri, dan Cucun Syamsurijal. Nampak pula Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, Sekjen Garda Bangsa, Rodli Kaelani.

TERKAIT

    -