Standard Post

Politisi PKB Apresiasi Buku Karya Warga Binaan


PKBNews - KETUA Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Syaiful Huda mengapresiasi  buku karya warga binaan  berjudul "Biarkan Saja Metronom Itu". Buku tersebut merupakan kumpulan puisi, cerpen dan esai hasil sayembara antarWarga Binaan Pemasyarakatan (WBP) se-Indonesia dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 tahun 2019

"Kita semua perlu mengapresiasi karya yang luar biasa ini, merupakan kebaikan yang patut ditiru karena lahir dari proses Sayembara antarWarga Binaan Pemasyarakatan," katanya saat menerima buku tersebut dari dua literat muda pengelola Pustaka Jeruji Indonesia (KaJI) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Maros yang kini telah menjadi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA), yakni Melinda Malik dan Andi Pada Sajati Tenri, kemarin

Penyerahan buku didampingi Ketua Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) Nirwan Ahmad Arsuka dan Salahuddin Alam dari Yayasan Kerja Bersama untuk Semesta (YAKABUS) disaksikan Pejabat Eselon I Perpusnas.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat (Jabar) itu menitipkan salam hangat kepada Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, seluruh Kalapas yang terlibat dalam proses ini hingga sekarang jadi LPKA Maros.

"Salam juga buat Warga Binaan agar senantiasa tetap berkarya meskipun di ruang terbatas," tutur Syaiful Huda.

Sekadar diketahui, sayembara antar-WBP tersebut diselenggarakan oleh Pustaka Jeruji Indinesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) didukung Perpusnas, Kelompok Kompas Gramedia (KKG), PBI dan Yakabus.

Selain kepada Ketua Komisi X DPR RI, buku yang sama juga diserahkan kepada Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Kementerian Pertanian RI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Condrad Hendrarto Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan juga kepada Joko Santoso Deputi Kepala Perpusnas.

Bahkan Joko mengungkapkan kekagumannya saat menghadiri Temu Literasi se-Sulawesi Selatan dan sulawesi Barat pada Pebruari 2018.

"Waktu itu saya hadir ke Lapas Maros mendampingi Pak Kepala Perpusnas yang dihadiri Mas Arswendo (alm) ketika diskusi tentang Literasi yang dikaitkan dengan remisi. Mudah-mudahan bisa terwujud yaa" ungkapnya memotivasi dan menitip harapan terwujudnya "Remisi Literasi".

"Aktivitas KaJi pada LPKA Maros layak diapresiasi. Sebagai bagian dari jaringan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), meski dengan sumberdaya dan gerak terbatas namun dapat berbicara di kancah nasional yang lebih luas" tutur Nirwan Ahmad Arsuka Ketua PBI.

Soft launching KaJI dilakukan oleh Najwa Shihab Duta Baca Indonesia bersama Direktur IT Ditjenpas Aman Ryadi dan Kepala Lapas Maros Warsianto pada 16 Oktober 2017, dan diresmikan secara nasional oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada puncak peringatan Hari Bakti Dharma Karya Dhika 30 Oktober 2017 di halaman Kementerian Hukum dan HAM di kawasan Kuningan Jakarta Selatan.

Inisiator Pustaka Jeruji Indonesia sekaligus Pengurus Yakabus, Salahuddin Alam, mengungkapkan bahwa eksistensi Pustaka Jeruji Indonesia Lapas Maros semakin diakui.

"Alhamdulillah Pustaka Jeruni diundang di Rakornas Perpustakaan, ini merupakan pengakuan akan eksistensi Pustaka Jeruji," kata Salahuddin Alam, alumnus Jurusan Sastra Arab Fakultas Satra Unhas tersebut.

Dia menambahkan , "Kita semua wajib menjaga keberlangsungan Pustaka Jeruji dengan menciptakan Kader Pustaka baik dari unsur Petugas Pemasyarakatan maupun dari unsur WBP."

TERKAIT

    -