Standard Post

FPKB Berharap Kerusakan Jalur Pantura Tuban Tidak di Bawa ke Politik Praktis


PKBNews - KERUSAKAN jalur Pantura Tuban diharapkan tidak menjadi konsumsi politik praktis. Terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban 2020. Pasalnya, perbaikan jalan rusak tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.  

"Jalur Pantura Tuban, jangan di bawa ke politik karena kewenangan memperbaiki berada pemerintah pusat," tutur Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Fahmi Fikroni, kemarin.

Fahmi juga meminta publik agar jalan rusak yang berada di jalur Pantura Tuban tidak di bawa ke dalam politik praktis, terutama menjelang Pilkada Tuban 2020. Sebab, ia mencium adanya sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab sengaja `menggoreng` isu jalan rusak ke ranah Pilkada Tuban. Hal tersebut ditandai dengan munculnya foto kondisi jalan nasional yang rusak di media sosial.

"Jalan rusak pasti mempengaruhi perpolitikan di Tuban. Karena ini seolah-olah sudah terstruktur dan sistematis untuk menghancurkan pemerintah ini. Meraka sudah banyak tahu kondisi perbaikan jalan rusak ini kewenangan pusat. Tetapi selalu di postingan ulang-ulang, dan itu diisukan kembali," tuturnya.

Politisi asal Kecamatan Jenu itu berkata, berbagai upaya telah dilakukan anggota dewan untuk mendesak pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak. Salah satunya melalui kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

"Perbaikan jalan ini sudah dianggarkan ditahun ini, tetapi menunggu proses seperti lelang. Dan kita juga telah ke kementerian PUPR karena jalan mulai Bancar sampai Widang rusaknya parah. Harapannya secepatnya diperbaiki," kata Fahmi.

Selain itu, kata Fahmi, dewan juga telah membangun komunikasi dengan Dinas PUPR Tuban. Tetapi kewenangan memperbaiki kerusakan jalur Pantura berada di pemerintah pusat.

"APBD Tuban tidak mungkin cukup untuk memperbaiki jalan rusak tersebut," ujar Ketua Komisi I DPRD Tuban.

Sebatas diketahui, jalan rusak yang berada di jalur pantura Tuban atau jalan nasional mulai perbatasan Tuban hingga Rembang kian hari kian memprihatinkan. Kondisi itu mulai dikeluhkan sejumlah masyarakat dan pengguna jalan.

Tak hanya itu, kondisi jalan rusak tersebut juga ramai dibicarakan oleh warga net. Pasalnya, sudah ada pengendara motor tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang dipicu jalan berlubang di jalur Pantura Tuban.

Perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di jalur Pantura Tuban masih menunggu proses lelang oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Hal itu diungkap Pejabat Pengambil Komitmen (PPK) 4.4 Bulu-Tuban-Sadang Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Siska Yovina Ervitasari.

TERKAIT

    -