Standard Post

Bank Pemerintah Harus Dapat Mengoptimalkan Penyaluran KUR untuk Perangi Bank Rentenir


PKBNews - BANK Pemerintah atau bank plat merah harus dapat mengoptimalkan penyaluran Kridit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini cenderung overlaping, sekaligus memerangi bank rentenir (financial trap).

"Bank plat merah harus serius mengembangkan bisnis, selain menambah revenue hal tersebut juga bisa membantu banyak masyarakat Indonesia agar keluar dari finnancial trap, dan bisa melanjutkan usaha mikro atau ultra mikro mereka dengan baik," ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Tommy Kurniawan, kemarin.   

Menurut Tommy, financial trap telah banyak meresahkan masyarakat, bank pemerintah harus dapat memerangi mereka. Ia menambahkan, bank plat merah seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) telah menyalurkan 150 triliun rupiah dana KUR, yang diterima 6 juta penerima.

"Akan tetapi kalau melihat fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang masih susah mengakses KUR atau belum menerima dan juga terjebak bank renternir," katanya.

Bahkan, tuturnya, terdapat usaha-usaha mikro yang terpaksa meminjam uang dari bank renternir meskipun bunga pinjaman sangat tinggi.

Tommy mencontohkan, seorang warga tadinya memiliki usaha, namun sampai saat ini hanya menjadi penjual jasa dikarenakan orang tersebut terjebak dalam financial trap.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengakui KUR memang belum efektif untuk mengcover dana UMKM sehingga pemerintah saat ini mengupayakan skema pendanaan baru yang lebih mudah. Hal tersebut kemudian membuat banyak pengusaha UMKM terpaksa beralih meminjam di bank rentenir karena kemudahan persyaratan administrasi.

TERKAIT

    -