Standard Post

Jembatan Penghubung Probolinggo Butuh Plengsengan


PKBNews - JEMBATAN penghubung dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo ambrol. Jembatan tersebut terletak diperbatasan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih dan Desa Legundi, Kecamatan Tongas. Kondisi tersebut mendapat perhatian serius Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Anisah Syakur.

Anisah Syakur menemukan fakta bahwa banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo disebabkan tanggul jebol. Serta banyak sungai yang tidak memiliki plensengan permanen. Sehingga membawa dampak buruk bagi warga dan rusaknya infrastruktur.

Plengsengan di Sungai Bayeman diusulkan dibangun sepanjang 300 meter. Baik di sisi timur maupun barat sungai. Begitu juga jembatan sepanjang 20 meter di perbatasan Desa Banjarsari dengan Desa Legundi.

"Ada beberapa sungai yang bukan hanya saja perlu normalisasi, tapi juga perlu plengsengan. Agar supaya air yang mengalir di sungai tidak meluber ke pemukiman penduduk. Masukan dan usulan warga akan kami tampung untuk kami sampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat," katanya saat mengunjungi lokasi ditemani Kalaksa BPBD dan Kadinsos Kabupaten Probolinggo, kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, dalam satu bulan terakhir, banjir terjadi di beberapa wilayahnya. Termasuk di Kecamatan Tongas yang merendam rumah warga dan merusak infrastruktur.

"Kami BPBD karena sifatnya kedaruratan, maka akan kami perbaikan kedaruratan. Untuk yang seperti ini (Sungai Bayeman), yang sifatnya konstruksi yang permanen nanti akan kami usulkan ke provinsi atau juga melalui BNPB," ucapnya.

TERKAIT

    -