Standard Post

Politisi PKB Kembali Tolak Wacana Pelegalan Ganja di Indonesia


PKBNews -  ANGGOTA Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Rano Alfath menolak secara tegas wacana melegalkan daun ganja di Indonesia.

"Saya menolak dengan tegas wacana ini. Kami dari Partai Kebangkitan Bangsa juga menolak wacana tersebut," tegasnya, kemarin.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Banten III itu berkata, jika melegalkan ganja hanya untuk kesehatan, terlalu terburu-buru untuk mengambil keputusan tersebut. Karena masih banyak jenis tumbuhan yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit di Indonesia.  

"Banyak masyarakat yang menolak. Baik dari kalangan masyarakat biasa, tokoh masyarakat, para alim ulama serta tokoh agama," kata Rano.

Rano mengingatkan, kandungan yang terkandung dalam ganja banyak sekali zat aktifnya. Dan sampai sekarang masih dilakukan penelitian, kandungan zat yang sekiranya bisa menguntungkan untuk kesehatan.

"Jangan terlalu cepat dalam mengambil keputusan. Wacana mengenai ganja yang akan dilegalkan di Indonesia, terlalu gegabah. Karena, sudah jelas di UU Narkotika menjadikan ganja sebagai salah satu zat narkotika yang dilarang," tuturnya.

Rano berkata, jika alasannya peningkatan ekonomi, ia menolak. "Saya rasa masih banyak hal yang memang menguntungkan bagi negara Indonesia. Tidak harus melegalkan ganja yang jelas merupakan narkoba, dan walaupun masih dalam kajian, saya akan menolak tegas," tegasnya.

Rano menjelaskan, pada saat wacana ganja yang akan dilegalkan di Indonesia.

 "Intinya jangan sampai gegabah dalam mengambil keputusan. Karena, jika memang ganja dilegalkan, takutnya kedepan disalahgunakan. Banyak contoh, seperti obat-obatan tramadol, yang bisa dibeli di apotik dengan resep dokter. Namun pada kenyataannya Satuan narkoba banyak menemukan obat tersebut di warung bahkan dijual secara bebas," ucapnya.

TERKAIT

    -