Standard Post

PR Komisi V DPR, Neng Eem: Menyambungkan Infrastruktur Nasional


PKBNews - PEKERJAAN rumah (PR) Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) hari ini adalah bagaimana menyambungkan infrastruktur nasional dan pusat produksi rakyat. Pasalnya, masyarakat belum merasakan secara utuh pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Masih ada gap antara infrastruktur nasional dengan pusat ekonomi berbasis kerakyatan yang ada di pedesaan-pedesaan," kata Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz saat menerima kunjungan pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkait masalah pembangunan infrastruktur di Jabar, kemarin.

Menurut Neng Eem, indikator pembangunan infrastruktur yang efektif adalah mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat. Infrastruktur yang sifatnya nasional, kata dia, seperti bandara, pelabuhan dan jalan-jalan nasional.

"Apalagi, Presiden Jokowi ke depannya berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Maka pembangunan SDM yang paling banyak ada di basis kerakyatan yaitu di pedesaan-pedesaan. Oleh karena itu, harus ada koneksi yang terhubung antara pusat-pusat infrastruktur di pusat dengan infrastruktur di pedesaan," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sekretaris Fraksi PKB Majelis Permusawaratan Rakyat (MPR) itu menuturkan apa yang menjadi keluhan DPRD Jabar juga menjadi perhatian Komisi V DPR RI. Menurutnya, seringkali ia menemukan ruas jalan penyambung antar desa maupun kecamatan rusak dan terkesan dibiarkan. Padahal, ruas jalan antar desa ini penting sebagai penyambung ekonomi.

"Itu juga masih menjadi PR kita bersama agar pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan. Ketika jalan yang sifatnya prestisius itu ada, tidak hanya sekadar kebanggaan saja atau simbol, tetapi juga ada dampak ekonomi untuk masyarakat," kata Eem.

 

TERKAIT

    -