Duet Pasangan Halim Muslih-Joko Purnomo Menunggu Restu DPP
PKBNews - DUET pasangan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo kian mesra. Pasangan yang muncul dari koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tinggal menunggu restu Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai tersebut untuk menjadi kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul.
Halim Muslih dan Joko Purnomo merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) masing-masing partai. Halim Muslih Ketua DPC PKB yang sekaligus Wakil Bupati Bantul. Sedangkan Joko Purnomo sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul.
Menurut Halim Muslih, koalisi PKB dan PDI Perjuangan berniat mengembalikan kittah demokrasi yang titik beratnya adalah kepentingan masyarakat.
"Inti dari pertemuan kali ini membahas tentang langkah PKB dan PDI Perjuangan untuk menyukseskan Pilkada Bantul pada September 2020 mendatang. PKB dan PDIP sepakat akan melayani masyarakat tanpa sekat," tuturnya, kemarin.
Kata Halim Muslih, kepentingan rakyat menjadi dasar dalam pembahasan kebijakan daerah dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga pertemuan itu mengawali langkah dan pembahasan lanjutan terkait visi-misi bersama dengan Joko Purnomo untuk memberikan pengabdian terbaik pada masyarakat.
"Tahapannya sudah berada pada pembahasan finalisasi. Kami mohon Mbak Megawati dan Pak Muhaimin Iskandar untuk bisa menindaklanjuti, semoga semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Sejauh ini sudah ada kesepahaman antara pengurus DPC PKB dan DPC PDI Perjuangan Bantul. Kesepakatan itu disebutnya juga sudah mendapatkan restu dari DPW PKB DIY dan DPD PDI Perjuangan DIY. Sehingga pihaknya tinggal menunggu keputusan final dari masing-masing partai di tingkat pusat.
"Siapa yang cabup dan cawabup keputusan kami serahkan kepada DPP. Kami mohon Mbak Megawati dan Pak Muhaimin Iskandar untuk bisa menindaklanjuti, semoga semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Di tempat yang sama, Joko Purnomo menegaskan langkah ini sebagai upaya konkret membangun koalisi rakyat yang terdiri dari kaum Marhaen dan santri yang ada di Bantul. Pihaknya berharap masyarakat nantinya akan dapat memilih pasangan pemimpin yang betul-betul diharapkan.
"Harapan kami seperti itu. Koalisi ini bukan transaksi jabatan maupun finansial. Namun berdasarkan pada tujuan bersama untuk membangun Bantul. Kita juga sepakat keputusan akhir nanti di DPP," tandasnya.
TERKAIT
-