Standard Post

Tak Ada Urgensi Memulangkan Eks ISIS


PKBNews - TIDAK ada urgensi memulangkan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS. Sebab, mereka tidak mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

"Mereka tidak mengakui NKRI, Pancasila dan pemerintahan yang sah. Karenanya rencana pemulangan anggota ISIS eks WNI ke Tanah Air Itu tidak ada dasar hukum dan urgensinya," tutur Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq, kemarin.

Kang Maman sapaan akrab KH Maman Imanulhaq menegaskan, pemerintah perlu membuat program humanisasi, sebelum memulangkan. Sebab, kehidupan berbangsa rusak karena kelompok radikal yang intoleran.

Dia menambahkan, program tersebut akan mengembalikan kesadaran mereka ke nilai kesadaran manusia yang punya nilai cinta kasih, anti kekerasan dan mau hidup berdampingan antaragama.

"Humanisasi juga diarahkan bagaimana mereka lebih menghayati dirinya sebagai manusia. Sehingga bisa hidup harmonis dan berdampingan dengan semua mahluk," ujarnya.

Kang Maman berkata, "Humanisasi berbeda dengan deradikalisasi. Penekanannya itu lebih kepada meyakini bahwa semua orang punya nurani dan bisa kembali menjadi manusia yang baik."

Kang Maman meminta pemerintah melibatkan organisasi keagamaan dalam proses humanisasi tersebut.

"Radikalisme itu harus kita lawan dengan Humanisasi. Radikalisme bukan komoditas yang enggak pernah tuntas dibasmi," ucapnya.

Kata Kang Maman, pemerintah gagal dengan program radikalisasi karena enggak melibatkan ormas besar seperti NU dan Muhamadiyah secara sinergis, sistematis dan holistik.

Diketahui, saat ini belum ada kesepakatan final terkait rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS. Rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan beberapa instansi terkait.

TERKAIT

    -