FPKB Minta Pemerintah Siapkan Langkah Preventif Cegah Corona

PKBNews - MELUASNYA wabah virus Corona di beberapa negara membuat Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Anggia Erma Rini khawatir. Dia pun
mengimbau semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan serius mengantisipasi potensi penyebaran virus Corona. Pasalnya, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina itu telah sampai ke Singapura.

"Korbannya sudah banyak di luar negeri, dan menjadi isu global. Jangan sampai kita semua terlambat mengantisipasi dan akhirnya menjadi epidemi baru di Indonesia," katanya, kemarin.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta semua pihak terutama pemerintah untuk melakukan langkah-langkah preventif. Sehingga virus yang menyerang pernapasan tersebut dapat dilokalisir. Ia pun mengusulkan agar ada tindakan kongkrit yang perlu segera dilakukan.

"Diantaranya, screening kesehatan semua WNI dan WNA yang baru saja datang dari Tiongkok, terutama dari Kota Wuhan. Merilis travel warning bagi WNI yang hendak bepergian ke Kota Wuhan," kata Anggia.

Anggia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tempat umum. Sebaiknya memakai masker, baik saat berkunjung ke rumah sakit, naik transportasi publik, dan tempat terbuka lainnya.

Anggia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan harus aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona. Memberi peringatan khusus di bandara internasional mengenai informasi virus Corona, SARS dan MERS yang berdampak mematikan.

"Sampaikan gejala dan tanda-tanda penderitanya. Serta upaya untuk menghindarinya. Virus corona ini berbahaya dan mematikan karena belum ada vaksin untuk mencegahnya, mengingat virus ini jenis baru," tuturnya.

Ketua Umum (Ketum) Fatayat NU itu berkata, untuk mengantisipasi virus tersebut, masyarakat harus menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan setiap saat, menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin dan batuk, dan hindari kontak dengan orang sakit infeksi saluran napas.

Selanjutnya, Anggia, mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Serta tidak mudah percaya hoaks dan berita-berita bohong yang sering muncul di media abal-abal non-mainstream. Kemudian selalu mengonfirmasi kebenarannya kepada pemerintah dan instansi kesehatan yang kredibel.

"Mendorong Kemenkes secara serius dan sesegera mungkin melakukan riset vaksin corona virus, SARS, dan MERS di lab-lab kesehatan pemerintah," tandasnya.