Standard Post

PKB Fokus Peningkatan Kualitas Pendidikan Pesantren


PKBNews - DIHADAPAN raturan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari MWC NU se-Kabupaten Banyumas, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Siti Mukaromah atau Erma menegaskan, PKB fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan pesantren.

"Mabda Siyasi PKB selaras dengan NU. PKB mengambil posisi terdepan dalam memperjuangkan pendidikan pesantren," katanya saat mensosialisasikan UU Pesantren dan menyerap Aspirasi Warga NU tentang Implementasi UU Desa di hadapan Jajaran PCNU dan PKB Banyumas, kemarin.

Ketua Umum (Ketum) Perempuan Bangsa (PB) itu berkata, PKB telah membidani lahirnya UU Pendidikan Keagamaan dan Pesantren.

"Pondasi ahlak bernegara berasal dari pendidikan pesantren," kata Erma.

Kata Erma, manajemen pesantren harus dipersiapkan agar saat implementasi UU Pesantren dilakukan maka semua sudah siap. Artinya, pesantren harus siap menerima perubahan perubahan baru yang positif demi pengembangan pendidikan di pesantren dan madin.

"PKB juga intens dalam pengembangan usaha ekonomi masyarakat. Saya mengajak NU di Banyumas bersama badan otonom bisa memiliki kemandirian ekonomi. Sebisa mungkin mulai dari ranting sampai tingkat PC memiliki unit usaha untuk membiayai operasional kelembagaan," tuturnya.

Dalam bidang dakwah, lanjut Erma, PKB juga senantiasa berusaha agar dakwah NU terus dikembangkan ditengah merebaknya banyak aliran-aliran yang menjurus pada ajaran Islam garis keras (ekstrim kanan) yang semakin mewarnai dakwah Islam.
Sementara itu, kata dia, terkait implementasi UU Desa Erma menyemangati warga NU untuk turut ekerja membangun bangsa dimulai dari desa.

"Saat ini pemerintah menyiapkan anggaran sebanyak 87 triliun rupiah dialokasikan untuk membangun desa," ucapnya.

Erma mendorong kader NU untuk mewarnai kebijakan-kebijakan di desa, agar pembangunan di desa lebih berkembang dan menyentuh seluruh aspek kehidupan warga desa termasuk warga NU.

"Desa adalah Gerbang terdepan Maju mundurnya Pembangunan Indonesia," tandasnya.

TERKAIT

    -