Standard Post

Ulama Aceh Minta Ketum PKB Mempercepat Implementasi UU Pesantren


PKBNews - SEJUMLAH ulama Aceh minta Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mempercepat implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"Sebagai pimpinan Mudi Mesra, saya merasa senang dan bersyukur dengan hadirnya UU Pesantren yang diprakarsai PKB. Kami minta PKB mempercepat implementasi UU Pesantren," ujar Ketua Mustasyar Himpunan Ulama Dayah Aceh, Abu Mudi saat bertemu Gus Muhaimin di kantor DPP PKB Jakarta, kemarin.

Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB dari Dapil Aceh II, H Ruslan M Daud (HRD) itu tampak hadir Tgk H Hasanoel Bashry (Abu Mudi), Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu), Abu Ishak Lamkawe, Tgk H Faisal Ali alias Lem Faisal (Ketua PWNU Aceh), Tgk Dr Muntasir Abdul Kadir (Ketua PCNU Bireuen), Abi Zahrul (Direktur Ma’had Ali MUDI), Tgk Iskandar Zulkarnaen PhD (Wakil Ketua PW NU Aceh) dan Tgk Usman (Anggota DPRK Bireuen Fraksi PKB).

Abu Mudi berkaa, atas nama rombongan dirinya menyampaikan apresiasi atas perjuangan PKB yang sudah mendorong disahkannya UU tentang Pesantren. Sebagai payung hukum, kata Abu Mudi, UU tersebut akan berdampak terhadap banyak aspek di pesantren.

Namun demikian, sambungnya, ulama sepakat bahwa masih ada pekerjaan panjang untuk memaksimalkan dampak dari UU dimaksud. Salah satunya, untuk mengimplimentasikan UU Pesantren, masih dibutuhkan banyak turunan peraturan dan kebijakan yang harus dikebut pemerintah.

"Partai pengusung dan koalisi dengan pemerintah ditambah lagi dengan ketua umum sebagai pimpinan DPR RI, PKB punya kekuatan politik untuk mempercepat implementasi UU Pesantren. Kami yakin pesantren akan berkembang lebih pesat dengan dukungan aktif dari pemerintah," timpal Waled Nuruzzahri yang juga Pimpinan Dayah Ummul Ayman, Samalanga, Bireuen, sekaligus Ketua Syuriah PWNU Aceh.

Delegasi tersebut juga mendorong agar dibentuk satu lembaga khusus yang menangani pesantren, mengingat pesantren memiliki kontribusi yang signifikan untuk bangsa dan negara.

"Secara historis, ulama dan pesantren berkontribusi besar dalam merebut kemerdekaan. Perlu juga kita garisbawahi bahwa pesantren adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan bangsa ini. Karena itu, permintaan supaya dibentuknya lembaga khusus yang membawahi pesantren adalah sesuatu yang sangat logis," kata Lem Faisal yang juga Ketua Tanfiziyah NU Aceh.

Sementara itu, HRD yang memfasilitasi pertemuan tersebut menyampaikan, apresiasi atas waktu Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar untuk bersilaturahmi dengan ulama Aceh dan rombongan.

"Kami ucapkan terima kasih atas waktu dan sambutan hangat Gus Muhaimin Iskandar kepada para ulama Aceh dan rombongan. Insya Allah pertemuan ini akan memberi manfaat untuk bangsa dan agama," kata Bupati Bireuen Periode 2012-2017 ini.

Gus Muhaimin Iskandar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kehadiran ulama dari Aceh di Kantor DPP PKB. Ia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan ulama sehingga Aceh berhasil mengirim dua kader terbaiknya ke DPR RI.

"Khusus untuk Dapil Aceh II, ini pecah telor. Saya sangat berterima kasih atas doa dan dukungan abu-abu. Saya sudah tugaskan HRD dan Pak Irmawan di Komisi V supaya fokus membangun infrastruktur di Aceh dalam semua lini. Saya yakin dalam tempo lima tahun ke depan, infrastruktur Aceh akan jauh lebih maju dengan kerja-kerja politik kedua putra terbaik Aceh ini," ujar Gus Muhaimin didampingi Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid.

TERKAIT

    -