Standard Post

DPC PKB Usung Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada 2020


PKBNews - DEWAN Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi menyodorkan nama Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Bahkan, Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna telah mempertemukan Adjo Sardjono dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat (Jabar) Syaiful Huda.

"Setelah kita berdiskusi dengan Ketua DPW PKB Jabar maka kami semakin mantap mengusung Adjo Sardjono," katanya, kemarin.

Menurut Asep, ada lima alasan kenapa DPC PKB menyodorkan nama Adjo Sardjono. Pertama, DPC PKB telah melalui proses politik, DPW PKB Jabar menghormati mekanisme yang sudah dilakukan DPC PKB Kabupaten Sukabumi. Kedua Adjo Sardjono orangnya low profile, dinamis, bermasyarakat dan tokoh yang sudah teruji di birokrasi. Ketiga, lanjutnya, sosok Adjo Sardjono yang hari ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi adalah salah satu kandidat yang namanya diperhitungkan di Pilkada Sukabumi. Ada peluang besar ketika PKB mengerahkan kekuatan penuhnya untuk mendorong Adjo menjadi Bupati Sukabumi.

"Alasan keempat, Pak Adjo siap utuk bekerjasama melakukan sinkronisasi visi misi beliau sebagai calon bupati, dengan visi misi PKB maupun dengan partai koalisi. Itu yang disampaikan Ketua DPW PKB Jawa Barat," katanya.

Asep Super sapaan akrab Asep juga membeberkan alasan lainnya, yakni istikhoroh. Asep juga mengaku tengah memusyawarahkan soal pilihan PKB yang mengusung Adjo Sardjono kepada sembilan Dewan Syuro yang ada di berbagai wilayah Sukabumi.

"Ada kekuatan langitan yang juga tidak boleh kita abaikan. Kita lakukan itu supaya Pak Adjo benar-benar layak sebagai calon Bupati Sukabumi yang memang direstui oleh semua kalangan, termasuk kiai, ulama, birokrat dan semua lapisan masyarakat," katanya.

Disinggung mengenai sosok pendamping Adjo Sardjono, Asep menyerahkan sepenuhnya kepada partai koalisi yang selama ini sudah intens menjalin komunikasi, yakni PPP dan Partai Gerindra.

PKB pun, kata Asep, berencana melakukan survei di bulan Februari 2020 mendatang.

"Survey harus dilakukan, karena itu yang akan jadi patokan dan acuan. Meski itu acuan tambahan, karena secara politis Pak Adjo sudah banyak dikenal oleh masyarakat," tandasnya.

 

TERKAIT

    -