Standard Post

PKB Tak Permasalahkan Gerindra Gabung


PKBNews - KETUA Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak mempermasalahkan jika nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Gerindra masuk dalam gerbong kabinet pemerintahan.

"Iya lah. Taak apa-apa (Gerindra gabung koalisi pemerintah, red)," ujar Gus Muhaimin di di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, kemarin.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI) itu menuturkan, ia tak khawatir apabila nantinya jatah kursi menteri berkurang karena Gerindra gabung koalisi.

Gus Muhaimin mengibaratkannya seperti salat berjamaah. Gerindra sebagai makmum masbuq karena tak ikut rangkaian dari awal.

"Istilah kalau salat itu ada imam, ada makmum. Nah makmum yang datangnya belakang namanya makmum masbuq," ujarnya.

Gus Muhaimin memastikan Prabowo siap menjadi partner yang bersinergi dengan pemerintah, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan.

"Pak Prabowo menyampaikan tadi bahwa beliau siap menopang, mendukung menyukseskan pemerintahan baik di dalam kabinet maupun di luar kabinet. Tapi intinya juga yang penting sekarang persatuan kebersamaan sinergi untuk suksesnya pembangunan," katanya.

Pernyataan Gus Muhaimin diamini Prabowo. Ia menegaskan, siap membantu pemerintahan Jokowi jilid II.

"Memang kita dibutuhkan kita siap, tapi kita di luar pun kita siap membantu, kita siap mendukung," katanya.

Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih satu setengah jam. Usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan banyak hal yang dibicarakan dirinya bersama Cak Imin.

"Kita tadi diskusi politik, kita diskusi ekonomi," katanya.

Menurut Prabowo silaturahmi sangat penting dilakukan setelah pelaksanaan Pilpres 2019. Untuk itu, dirinya melakukan silaturahmi dengan beberapa ketua umum partai politik.

"Kita perlu bertarung, kita perlu berkompetisi, pada saatnya kita kompetisi, kita adu gagasan, kita adu argumen, kita adu pikiran, tapi begitu pertarungan selesai kita harus bertemu kita harus cari titik-titik persamaan dan negara seperti kita memerlukan penggabungan semua kekuatan, untuk bekerja demi rakyat," kata Prabowo.

TERKAIT

    -