Standard Post

Fraksi PKB Desak Kaji Ulang Normalisasi Sungai Citarum


PKBNews - KETUA Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC). Desakan itu terkait dengan kajian program normalisasi Citarum dari Desa Rancakasumba (Solokanjeruk) hingga Desa Majalaya (Majalaya), Kabupaten Bandung.

Menurut Rennie Rahayu Fauzi, sesuai laporan di lapangan, penataan aliran sungai sepanjang 5,5 kilometer oleh BBWSC itu mengakibatkan penyempitan lahan sehingga berpotensi menjadi pemicu banjir saat musim hujan.

Reni Rahayu Fauzi meminta BBWSC agar segera mengkaji ulang soal normalisasi itu. Sesuai aspirasi, warga mengeluhkan terkait normalisasi Citarum yang memanfatkan lebar lahan 12,5 meter dan penampang atas sungai 16,5 meter.

"Warga dan aktivis lingkungan agar menyarankan lebar untuk pembangunan itu 16,5 meter dan penampang atasnya 18 meter sejajar dengan batas tembok jembatan patrol Jalan Laswi di atas aliran Sungai Citarum, kalau tidak memasuki musim penghujan akan berdampak banjir," kata Rennie Rahayu Fauzi di Bandung, Selasa (10/9/2019).

Legislator PKB asal Majalaya ini mengharapkan agar seluruh pihak utamanya BBWSC melakukan audiensi bersama warga yang dilalui pembangunan normalisasi tersebut. Karena, warga khawatir dampak normalisasi Citarum akan menambah debit air banjir di Majalaya.

"Isu lingkungan (salah satunya progres normalisasi Citarum) menjadi satu dari beberapa hal yang akan dikawal oleh para anggota dewan periode 2019-2024 dari Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung," tandas Renie Rahayu Fauzi.